Selasa, 28 September 2010

Penderita Diabetes Meningkat Tiga Kali Lipat

Jakarta (ANTARA) - Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah penderita diabetes melitus (DM) tipe 2 di Indonesia meningkat tiga kali lipat dalam 10 tahun dan pada 2010 mencapai 21,3 juta orang.
"Pada tahun 2000 jumlah penderita hanya 8,4 juta orang," kata Kepala Divisi Metabolik dan Endokrin Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr Imam Subekti SpPD-KEMD dalam seminar di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, penambahan penderita terutama terjadi di kawasan urban karena gaya hidup yang tidak sehat.
Di dunia pada 2010 diperkirakan ada sekitar 59 juta orang penderita diabetes dan pada 2030 diperkirakan akan meningkat 2,5 kali lipat hingga 145 juta, demikian Imam.
Penyandang diabetes juga memiliki kemungkinan untuk menderita penyakit yang berhubungan dengan lemak seperti penyakit jantung dan pembuluh darah.
"Wanita dengan diabetes melitus menderita penyakit jantung dan pembuluh darah 4-6 kali lebih besar dibandingkan wanita tanpa DM sedangkan pria dengan DM beresiko 2-3 kali lebih besar dibandingkan dengan pria yang bukan penderita," kata anggota Staf Divisi Metabolisme dan Endokrinologi, Departemen Penyakit Dalam Faakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Sarwono Waspadji PhD.
Penyakit jantung dan pembuluh darah pada pasien DM juga dapat muncul pada usia yang lebih dini karena kadar gula darah yang tinggi pada DM dapat memicu peningkatan timbunan zat-zat lemak pada dinding pembuluh darah.
"Timbunan zat-zat lemak ini dapat menyebabkan sumbatan pada aliran darah dan menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih kaku sehingga mempercepat timbulnya berbagai penyakit jantung dan pembuluh darah tersebut," ujar Sarwono.
Kaitan erat diabetes dengan lemak tubuh disebabkan karena kondisi resistensi insulin pada penderita diabetes menyebabkan gangguan pada metabolisme lemak, yang berujung pada meningkatnya trigliserida dan kolesterol LDL serta menurunnya kolesterol HDL.
"Profil lemak yang demikian memudahkan terjadinya pergerakan atau pengerasan pembuluh darah dan berakibat penyakit pembuluh darah besar maupun kecil. Data lain menyebutkan, peningkatan berat badan yang sedikit sekalipun dapat meningkatkan resiko diabetes," papar Imam Subekti.
Tekanan darah yang baik untuk penyandang DM adalah kurang dari 130/80 mmHg, LDL kurang dari 100 mg/dL, trigliserida kurang dari 150 mg/dL, HDL lebih dari 40 mg/dL pada pria dan lebih dari 50 mg/dL pada wanita.
Selain itu juga diharapkan untuk dapat menjaga berat badan agar Indeks Massa Tubuh berada dalam kisaran normal (18,5-22,9 kg/m2), melakukan aktivitas fisik sepanjang 30 menit sebanyak 3-4 kali dalam seminggu serta mengatur menu makanan dengan mengurangi konsumsi lemak hingga kurang dari 25 persen dari total kalori harian.
Fakultas Kedokteran UI akan menggelar acara tahunan Jakarta Diabetes Meeting (JDM) yang pada 2010 mengambil tema "Diabetes: Lipid and Vascular Risks" yang akan diikuti oleh sekitar 1.500 dokter umum dan spesialis.
JDM ke-19 itu akan diselenggarakan di Jakarta, 13-14 November dan acaranya terdiri atas simposium, perawatan kaki pada pasien diabetes, perawatan lemak tubuh, pameran serta "Global Diabetes Walk and Fun Day".

Jumat, 24 September 2010

Pay Nikah dengan Nyi Pelet

Pay dan Irene

JAKARTA, KOMPAS.com — Irene Anastasya Pricillia (25), yang kini sudah menjadi istri gitaris Pay (40), juga datang dari dunia hiburan. Irene seorang model dan pemain sinetron.

Irene pernah berperan sebagai Nyi Pelet dalam sinetron seri Dendam Nyi Pelet. "Saya sempat main sinetron sejak 2004 dan dulu sinetron pertama saya itu sinetron kolosal Dendam Nyi Pelet. Saya jadi Nyi Pelet. Tapi, sekarang lebih banyak FTV," papar Irene seusai pemberkatan pernikahannya dengan lelaki bernama lengkap Parlin Burman Siburian ini di STC Senayan, Jakarta, Jumat (24/9/2010).

Setelah berumah tangga, Irene berencana akan berhenti bermain sinetron. "Nanti mau fokus ke rumah tangga. Kalau ada juga, paling iklan-iklan saja. Kalau sinetron, enggak mau karena menghabiskan waktu banyak," tuturnya.

Dilarang oleh Pay? "Enggak kok, cuma saya maunya begitu biar punya banyak waktu untuk keluarga," tekannya.

Pay berharap perkawinannya langgeng dengan Irene. "Gue percaya dengan proses, gue tetap akan diuji. Yang penting, ke depanya gue masih percaya, ini orang yang dibutuhkan saat ini. Itu perasaan gue," ucap Pay.

Diperkosa Tak Cerita ke Suami, Ketahuan

BINTAN,Di bawah ancaman akan dibunuh, seorang ibu rumah tangga, sebut saja Mr (30) terpaksa melayani nafsu bejat Bs (33) yang datang bertamu ke rumahnya.
Mr tidak berani menceritakan perkosaan itu ke suaminya, DD. Bagaimana bisa terungkap?
Kapolres Bintan, AKBP Yohanes Widodo, melalui Kapolsek Gunung Kijang, AKP Edwar Palis, memperlihatkan pelaku BS ke hadapan wartawan, Jumat (24/9/2010).Menurut Edwar Parlis, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (11/9/2010) sekitar pukul 23.00 WIB lalu.
Waktu itu, korban Mr dari kampung Galang Batang, Desa Gunung Kijang, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan itu didatangi pelaku BS (33), warga Barek Motor. “Waktu itu, Dd, suami korban sedang tidak ada di rumah,” ungkapnya.Dikatakannya, kejadian itu terbilang cepat sepat sekali. Saat BS mengetuk pintu rumah, MR hanya bersama anaknya yang baru berusia lima tahun. MR langsung membukanya tanpa ada rasa curiga sedikit pun.“MR mengira yang mengetuk pintu itu suaminya, jadi pintu tersebut langsung dibukakan MR,” kata Edwar menirukan penjelasan MR saat dimintaai keterangan.Begitu pintu dibuka MR, BS langsung masuk dan mendekap MR lalu menutup mulut MR seraya memerintahkan MR untuk tidak melawan dan berteriak, sebab jika hal itu dilakukan maka BS mengancam akan langsung membunuh MR.Merasa diancam demikian, MR pun langsung menuruti permintaan BS, hingga terjadilah pemerkosaan di ruang tamu kediaman MR. “Begitu melakukan perbuatan bejatnya itu, BS langsung melarikan diri,” terang Edward.Kendati demikian, MR enggan melaporkan kejadian ini kepada suaminya dengan alasan takut dimarahi. Hingga akhirnya, pelaku BS justru menceritakan perbuatannya kepada temannya, sebut saja ABK. ABK ternyata sekampung dengan pasangan suami istri MR-DD, dan ia menceritakan hal itu kepada si suami. “Dari situlah terungkap kasus ini, hingga korban dan suaminya beserta ABK melaporkan ke Mapolsek Gunung Kijang,” terang dia.Edwar langsung memerintahkan Kanit Reskrimnya untuk menjemput pelaku. “Saat ini BS sudah kami amankan di Mapolsek Gunung Kijang,” ungkap Edwar.
sumber : Tibun Batam

Tanaman yang Dapat Menyerap Polutan

iDEA/Richardo De Melo
Tanaman yang Dapat Menyerap Polutan


KOMPAS.com - Jika anda gemar mengoleksi tanaman, pasti sudah tak asing lagi dengan bunga krisan dan tanaman lidah buaya (Sansevieria). Sudah cantik, sehat pula!Memiliki hunian yang sehat tidak hanya tercipta dari luas lahan lansekap atau banyaknya bukaan menghadap ke luar. Tanaman juga bisa lho. Selain berguna untuk percantikan taman, beberapa tanaman bahkan menyehatkan. Bunga krisan dan lidah mertua (Sansevieria ) misalnya.Berdasarkan penelitian di sebuah univeritas di Sydney, Australia, bunga krisan mampu mengurangi 90 persen polutan di dalam ruangan. Begitupula dengan tanaman lidah mertua, tanaman yang banyak mengandung air ini efektif menyerap formaldehyde, salah satu racun yang dihasilkan oleh asap rokok.Perawatan kedua tanaman ini tidak sulit kok. Cukup menyiramnya secara rutin untuk menghindarkan tanaman dari kekeringan. Tapi lain halnya dengan bunga krisan, bunga yang tampil beraneka warna ini justru tidak tahan air. Agar tahan lama, letakkan di dalam ruangan lalu sinari bunga dengan lampu pijar agar ia tumbuh subur.Untuk hunian sehat anda, kedua tanaman ini wajib diperlihara. Warna warni bunga krisan juga bisa menambah nilai estetis ruang lho, sedangkan lidah mertua oke juga ditempatkan di pinggiran kolam ikan. (Astri Diana/iDEA)

Kekuatan Sebuah Doa

Anda percaya akan kekuatan doa? Ketika rasa putus asa dan kepedihan datang menghampiri, tidak sedikit orang yang akan berdoa dengan harapan mendapatkan ketenangan sehingga dapat mengatasi segala tekanan serta masalah yang dihadapi.

Dan ternyata, doa tak hanya akan menyembuhkan secara spiritual saja, menurut Dr.Somporn Kantharadussadee Triamchaisri, Ketua Departement of Public Health Nursing, Faculty of Public Health di Mahidol University, Thailand, berdoa juga mampu meningkatkan kesehatan secara fisik. Dan pernyataan ini tidak ada kaitnya dengan alasan supernatural, tapi berdasarkan fakta. “Berdoa adalah salah satu bentuk meditasi. Meditasi bisa menjadi senjata yang ampuh dalam menjaga fisik dan mental kita.

Sejak tahun 1930, para ilmuwan sudah meneliti pengaruh doa terhadap jantung dan gelombang otak. Dalam kurun waktu lebih dari 20 tahun terakhir, sudah ada banyak studi yang memantau praktek meditasi dalam berbagai agama, seperti Hindu, Budha, dan Islam.

Dr. Andrew Newberg, profesor di bidang radiologi, psikologi, dan studi religi di University of Pennsylvania dan salah satu pendiri Penn’s Center for Spirituality and the Mind, juga menggungkapkan, “Ilmu pengetahuan telah berhasil membuktikan, agama benar-benar dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan.”

Para ahli menemukkan ketika tubuh dan pikiran berjalan dalam sebuah harmoni yang baik, hasilnya kita akan mendapatkan keseimbangan tubuh serta sel-sel saraf. Disamping apapun motif yang ada di belakang alasan kenapa orang berdoa, namun tidak ada penyangkalan bahwa banyak orang yang akan tetap melakukannya. Sebuah studi menunjukkan 36% orang menggunakan obat pengganti atau alternatif, dan angka tersebut meningkat dua kali lipat ketika doa dimasukkan.

Para relawan melakukan doa demi kesehatan pribadinya dan untuk menolong orang lain. Plus, dari mereka yang berdoa untuk alasan kesehatan, 70% menyatakan bahwa doa sangat membantu.Mengapa bisa begitu? Mungkin hal tersebut terjadi karena beberapa mekanisme yang berbeda, seperti :

1. Berdoa membuat relaks.
Apapun agama yang kita anut, berdoa merupakan salah satu bentuk meditasi. Selain akan memperlambat napas dan kerja otak, berdoa juga akan mengurangi detak jantung serta tekanan darah. Itu semua akan membuat kita relaks, jelas Dr. Mehmet OZ, direktur dari Cardiovascular Inst. Di New York dalam situsnya aks.droz.com.

2. Berdoa memberikan aura positif. Ketika dan setelah berdoa, biasanya kita akan merasa damai, tenang, dan bahagia. Dan ini merupakan bukti, bahwa berdoa akan memicu munculnya respon psikologis yang positif. Tingkat hormon stres kita juga akan ditekan dan siap-siap untuk ‘diam’. Hal yang paling penting, doa juga mampu menjaga sistem kekebalan tubuh kita.

Setelah satu bulan penuh diingatkan untuk tidak melupakan ritual berdoa, sebaiknya selepas Ramadhan dan seterusnya, kita tetap dapat menikmati syahdunya berdoa. Selamat beribadah dan menikmati manfaat doa bagi kesehatan spiritual dan fisik kita. (PreventionIndonesiaonline/Astrid Anastasia)

4 Jenis Istirahat Ini Penting!

shutterstock
Carilah suasana tenang untuk membantu Anda mengontrol diri mengatasi depresi.



JAKARTA, KOMPAS.com - Terjaga sampai malam dan harus bangun tidur lebih awal untuk menyiapkan segala keperluan adalah fenomena yang lumrah dialami banyak orang. Kondisi ini sering menyebabkan depresi, berefek pada berat badan dan bahkan kematian dini.
Kabar baiknya, adalah bahwa seks juga dianggap sebagai sosialisasi.
Dr Matius Edlund, pakar kesehatan tidur dari AS menyatakan, jika Anda tidak bisa tidur, istirahat bisa sama efektifnya dengan tidur. Yang terpenting, bagaimana cara Anda beristirahat.Karena, menurut Edlund, meskipun ia sering membantu pasien untuk tidur lebih banyak dan lebih baik, namun hal itu tidak selalu dapat memperbaiki kondisi kesehatan. Ia menemukan, istirahat memainkan peran penting dalam peremajaan tubuh, meski hal ini sering diabaikan. "Banyak dari kita begitu sibuk, sehingga istirahat hanya dianggap membuang waktu. Tapi sebenarnya, itu merupakan kebutuhan biologis. Semua ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa untuk terus hidup kita butuh istirahat, sama seperti kita membutuhkan makanan, " kata Dr Edlund.Namun, 'istirahat' tidak berarti hanya menjatuhkan diri di sofa di depan televisi. Edlund menganggap, menonton televisi sebagai 'istirahat pasif'. Meski terlihat seperti rileks, otak akan tetap bekerja. Sementara yang dibutuhkan adalah 'istirahat aktif' yang dapat membuat Anda lebih waspada dan efektif, mengurangi tingkat stres dan memberi Anda kesempatan yang lebih baik untuk hidup sehat lebih lama.Dr Edlund menggambarkan empat jenis istirahat aktif: sosial, mental, fisik dan rohani (menggunakan meditasi dan doa untuk bersantai).Meskipun tidak dijelaskan berapa lama Anda perlu melakukannya, namun ia menjelaskan pengaruh kuat pada kesehatan :1. SosialisasiIni didefinisikan sebagai menghabiskan waktu bersama teman dan hubungan dan bahkan mengobrol dengan rekan-rekan.Tak peduli seberapa sibuknya Anda, penting untuk melakukan hal ini dalam keseharian Anda. Menurut penelitian terbaru, sosialisasi membantu Anda terhindar dari kanker, melawan penyakit menular dan kemudahan depresi serta mengurangi resiko kematian akibat serangan jantung.Hanya mengobrol dengan teman-teman telah terbukti mengurangi tingkat hormon stres dan memberikan manfaat hormonal dan psikologis. Kabar baiknya, adalah bahwa seks juga dianggap sebagai sosialisasi.2. Istirahat Mental Seringkali Anda melakukan tugas secara bersamaan, seperti membaca sms saat mengemudi, makan sambil menonton TV, padahal itu membuat kita kehilangan pemahaman bahwa otak seharusnya fokus pada 1 hal saja. Melakukan hal tersebut jelas berpengaruh langsung pada sistem saraf, perubahan tekanan darah, denyut jantung dan suhu tubuh. Salah satu ide dari pentingnya istirahat mental adalah untuk mendapatkan kondisi 'khusyuk' pada suatu hal yang sederhana. Ada satu cara mudah untuk melatih Anda berkonsentrasi. Lihatlah lurus ke depan, lalu putar mata Anda sampai ke atas kepala sampai menatap langit-langit. Berikutnya, dengan mata Anda memandang lurus ke atas, perlahan-lahan tutuplah kelopak mata Anda. Perputaran mata yang sangat baik seperti ini akan memberi sensasi putih pada penglihatan ketika Anda menutup mata.Kemudian, tetap berkonsentrasi saat mata Anda tertutup. Ambil napas dalam-dalam dalam empat hitungan, dan keluarkan pada ke hitungan delapan.Saat Anda mengeluarkan napas, rasakan relaksasi yang menyebar dari bagian belakang leher Anda ke bawah tubuh Anda, sampai Anda merasa itu menyebar ke jari-jari kaki Anda. Sekarang coba bayangkan sesuatu yang indah seperti pantai pada hari yang cerah, atau hutan nan hijau yang tersorot matahari. Bayangkan Anda sedang berjalan di suasana tersebut. Kemudian jika Anda ingin selesai, biarkan mata Anda tertutup lalu tarik nafas dalam-dalam dan buka mata Anda. 3. Istirahat FisikCara terbaik untuk melakukan ini adalah menghirup nafas yang dalam. Menghirup nafas dalam-dalam sama dengan mengisi paru-paru dengan oksigen, membuka ruang udara dan mengirimkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh.Cobalah teknik ini. Berdiri tegak dengan kaki selebar bahu Anda, jari kaki menghadap ke depan. Lihat lurus ke depan dan mencoba menyelaraskan pergelangan kaki, lutut, pinggul, dan bahu ke garis lurus imajiner. Putar bahu Anda ke depan dan ke belakang, menunduk dan menghirup nafas dalam selama empat hitungan dan rasakan udara mengisi paru-paru Anda.Bernapaslah perlahan-lahan dengan hitungan delapan. Dengar dan bayangkan udara bergerak saat Anda bernapas. Fokus hanya pada dua hal: menjaga kesejajaran tubuh Anda dan tarik nafas yang dalam. Bentuk lain yang sangat baik istirahat fisik adalah untuk tidur (selama 15 sampai 30 menit) jika Anda merasa lelah.Sebuah studi di Yunani menunjukkan bahwa tidur siang selama 30 menit setidaknya tiga kali seminggu memotong resiko serangan jantung sebesar 37 persen, dan sebuah studi NASA menemukan, tidur selama 26 menit dapat meningkatkan kinerja pada beberapa tugas 38 persen lebih baik.4. Istirahat Spiritual Scan otak menunjukkan bahwa orang yang melakukan meditasi mampu untuk memperbesar bagian dari otak mereka, fatter frontal lobes- bagian yang mengendalikan konsentrasi, perhatian, fokus dan di mana melakukan banyak analisis tentang masalah. Meditasi juga mampu membangun materi abu-abu di otak tengah (yang menangani fungsi seperti pernapasan dan sirkulasi darah) dan korteks prefrontal dorsolateral (penting untuk otot koordinasi dan memori aktif). Dan juga menunjukkan perubahan struktur thalamus- bagian dari otak untuk arus pengolahan informasi pada seluruh bagian tubuh.Berdoa memiliki manfaat serupa. Penelitian AS telah menunjukkan bahwa orang yang secara teratur menghadiri acara keagamaan hidup lebih lama daripada mereka yang tidak. Meskipun beberapa dari manfaat ini harus berada dalam hubungan sosial, scan otak menunjukkan respon dalam cara yang mirip dengan doa seperti halnya untuk meditasi.

Semprotan Penghilang Rasa Malu

LONDON, KOMPAS.com — Apakah Anda termasuk pemalu, gampang grogi, atau kurang pergaulan (kuper)? Masalah Anda tak lama lagi akan ada solusinya. Para ahli di Israel telah mengembangkan obat baru yang dapat meredam hambatan dalam bersosialisasi. Seperti dilaporkan harian Telegraph, para ilmuwan di Seaver Autism Center for Research and Treatment dan Columbia University, menciptakan obat semprot hidung yang mengandung hormon oksitosin. Obat ini diklaim dapat membantu meningkatkan kemampuan seseorang dalam berinteraksi sosial.Oksitosin sebelumnya dikenal sebagai "hormon cinta". Hormon alami ini dapat meningkatkan perasaan empati dan kedekatan (bonding)—khususnya di antara para orang dan anak-anaknya.Riset terbaru menemukan bahwa hormon ini pun dapat memperbaiki kemampuan sosial kalangan kuper dan pemalu—walaupun efeknya tak terlalu besar pada mereka yang secara alami sudah "pede". Temuan ini diharapkan memberikan implikasi besar kepada mereka yang mengalami hambatan sosial, yang kerap muncul pada kondisi-kondisi seperti autisme.Dalam risetnya, para ahli melakukan uji coba apakah hormon dalam bentuk nasal spray ini dapat meningkatkan rasa saling pengertian di antara individu. Sebanyak 27 pria sehat dilibatkan dalam riset dan mereka diberikan obat semprot hidung berisi hormon dan plasebo. Mereka diminta melakukan tugas-tugas khusus untuk mengukur kemampuan membaca pikiran dan perasaan orang lain. Responden juga diminta menyaksikan rekannya berdiskusi tentang momen berharga mereka, kemudian melakukan penilaian tentang apa yang dirasakan.Para peneliti, yang melaporkan risetnya dalam jurnal Psychological Science, juga mengukur kompetensi sosial para responden menggunakan sejenis tes yang disebut AQ, yang biasa diterapkan pada pasien autistik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hormon oksitosin berhasil memperbaiki kemampuan empati para responden—khususnya pada kelompok yang kurang pandai bersosialiasi. Responden yang terbiasa bergaul melakukan tugasnya dengan mulus, baik saat diberi hormon oksitosin maupun plasebo. Namun, responden yang kurang pandai bergaul secara signifikan hanya terbantu dengan oksitosin, di mana kekuatan empatinya menjadi setara dengan responden yang mudah bersosialisasi.

Sssttt... Ada Sensual Dancers Nite di Kama Sutra!

BALI, KOMPAS.com - Nanti malam (24/9), Kama Sutra (Jl. Pantai Kuta) akan gelar acara clubbing seru dengan tema Sensual Dancers Nite pada pukul 22.00 WITA.Berikut para pendukung acara yang akan tampil nanti malam:* Sensual Dancers* Live Music by High Deffinition International Band* Live DJ by DJ Woody (Kama
Sutra Bali)Be there or be squared...! :)
************"Punya acara clubbing, konser, atau pemutaran film? Silakan kirim email serta gambarnya ke : jakartatonite@kompas.com"

Kamis, 23 September 2010

19 Anak dari 1 Istri Tak Bersekolah

INI DI AMERIKA - Michelle dan Jim Bob Duggar bersama 17 anak mereka dari yang terkecil sampai terbesar berpose di depan rumah mereka di Arkansas.

LIWA, KOMPAS.com — Seorang ayah di Lampung Barat bernama Asri M (45) memiliki 19 anak dari satu istri, Marsiah. Dia pun mengeluh tidak mampu membiayai anak-anak mereka untuk mengenyam pendidikan formal.
Dari 19 orang anak saya, tidak satu pun yang sekolah karena ketiadaan biaya serta lokasi sekolah yang jauh.
-- M Asri, warga Lampung Barat
"Dari 19 orang anak saya, tidak satu pun yang sekolah karena ketiadaan biaya serta lokasi sekolah yang jauh," kata Asri di Pekon (Desa) Puralaksana, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat, sekitar 330 kilometer dari Bandar Lampung, Kamis (23/9/2010).
Ia menjelaskan, sebagai buruh tani, penghasilannya sangat minim, yaitu Rp 25.000 per hari, dan untuk makan sehari-hari saja tidak mencukupi.
"Selain masalah ekonomi, jarak sekolah ke rumah saya sangat jauh, butuh dua jam perjalanan. Keadaan jalan yang buruk membuat saya tidak memperbolehkan anak saya sekolah," ujarnya.
Ia menyatakan, keadaan ekonomi memaksanya tidak menyekolahkan anak-anak. "Sebenarnya saya tidak tega melakukan ini, tetapi mau bagaimana lagi. Ada yang ingin mengadopsi anak saya, tetapi tidak dibolehkan," tegasnya.
Asri mengaku menikah di usia sangat muda, yaitu 15 tahun, dan sang istri 14 tahun. Kini, masing-masing berumur 45 tahun dan 43 tahun.
Kondisi tempat tinggal mereka sangat memprihatinkan. Rumahnya yang berukuran 3 meter x 2,5 meter dan berlantai tanah itu harus dihuni 23 anggota keluarga, bahkan dalam satu kamar ditiduri sekitar 12 anak-anak.
Usia anak pertama pasangan ini sekitar 19 tahun dan yang paling bungsu berusia empat bulan. Anak pertama mereka berstatus janda dan memiliki dua anak yang masih berumur 4 tahun dan 2 tahun
Sumber : ANT

Negara Lebih Sejahtera Berkat Kontrasepsi

Jakarta, Kompas.com - Indikator kesejahteraan suatu bangsa dipengaruhi oleh tingkat kematian ibu dan kematian bayi. Saat ini target Tujuan Pembangunan Milenium (MDG's) untuk penurunan angka kematian ibu ditargetkan 102 per 100.000 kelahiran hidup. Namun angka kematian ibu di Indonesia masih 228 per 100.000 kelahiran hidup. Karena itu Indonesia disejajarkan dengan negara miskin lainnya seperti Pakistan dan Bangladesh.Hal itu diungkapkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia, dr.Prijo Sidipratomo dan ketua Koalisi untuk Indonesia Sehat, Prof.dr.Firman Lubis dalam acara peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia di Jakarta, Kamis (23/9). "Kemajuan suatu bangsa kini tidak bergantung pada sumber daya alam tapi sumber daya manusia yang berkualitas. Hal tersebut hanya bisa dicapai oleh perencanaan keluarga," kata Prijo.Salah satu upaya untuk mencapai tujuan MDG's nomor 5 yakni menurunkan tiga perempat kematian ibu adalah dengan meningkatkan kepedulian dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kontrasepsi untuk kualitas hidup para wanita dan keluarganya. Saat ini angka pasangan usia subur yang tidak memakai kontrasepsi di Indonesia cukup tinggi yaitu sekitar 10 persen dari jumlah total pasangan usia subur yang mencapai 56 juta. Penggunaan kontrasepsi bukan hanya akan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, namun juga mengurangi jumlah aborsi, serta membantu mengatur pendapatan keluarga dengan menjarangkan kehamilan dan membuka jalan bagi kaum wanita untuk bekerja. "Dengan alat kontrasepsi terbukti angka kematian ibu dan bayi lebih rendah dengan menjaga jarak kelahiran dan menentukan jumlah anak yang akan dilahirkan. Saat ini jumlah kematian ibu di Indonesia masih tertinggi se-ASEAN," kata Prof.Biran Affandi, Sp.OG dari Asia Pacific Council on Contraception dalam kesempatan yang sama. Hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan penduduk Indonesia saat ini mencapai 237,6 juta. Jumlah penduduk yang terlalu besar dan timpang dengan sumber daya akan menjadi beban karena pemerintah harus menyediakan lapangan pekerjaan, kesehatan, pendidikan dan layanan publik lainnya.

Seusai Bunuh Istri, Setubuhi Jenazahnya

SURYA.co.id/Syamsul HadiRepro foto pernikahan Eko Santoso (27) dan Rahayu Tri Wahyuni (19).

KEDIRI, KOMPAS.com — Eko Santoso (27), warga Dusun Ketangi, Desa Bringin, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tega mencekik istrinya sampai tewas, Rabu (22/9/2010) dini hari. Dia kemudian menggantung jenazah sang istri, Rahayu Tri Wahyuni (19), di dalam rumah.Sebelum menggantung jenazah Rahayu setinggi sekitar tiga meter di ruang tengah rumahnya, Eko diduga sempat menyetubuhi jenazah tersebut.
Petugas Polres Kediri, yang menangani kasus ini, menduga bapak satu anak perempuan berusia dua tahun tersebut mengalami gangguan jiwa sehingga tega meniduri jenazah.Kepala Subbagian Humas Polres Kediri Iptu Mansur kepada wartawan mengaku masih mengusut kasus Eko. Dugaan sementara, sesuai pengakuan tersangka, dia membunuh Rahayu setelah terjadi pertengkaran lantaran Rahayu cemburu kepada Eko.Sumber Harian Surya di Polres Kediri mengungkapkan, pertengkaran itu dipicu tuduhan Rahayu bahwa suaminya sering pergi ke lokalisasi untuk berkencan dengan pelacur alias pekerja seks komersial (PSK).
Merasa tidak terima dengan tuduhan sang istri, setelah adu mulut sejak Selasa malam sampai Rabu dini hari, Eko memperdaya istrinya dari arah belakang, mengikat leher Rahayu dengan selendang sehingga lemas dan akhirnya tewas.Setelah itu, pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkutan material ini meniduri jenazah Rahayu. Seusai melampiaskan hajat, Eko menaikkan tubuh istrinya di ketinggian sekitar tiga meter dengan tangga, kemudian mengikat lehernya dengan tali gendong yang disambung dengan selendang, Rabu sekitar pukul 01.00 WIB.Sekitar empat jam kemudian, Eko mendatangi rumah orangtuanya, Sumaji dan Mujiati, yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Dia berpura-pura memberi tahu mereka bahwa Rahayu gantung diri. Belakangan, setelah kejadian ini dilaporkan ke polisi, terungkap bahwa Rahayu ternyata dibunuh Eko. (Syamsul Hadi)

Sumber :Surya

Calon Istri Bawor Dinikahi Adiknya







Teguh menggantikan Bawor dalam pernikahanya dengan Lia


KOMPAS.com — Tak pernah tebersit di benak Siti Aliyah atau Lia, rencana pernikahannya akan diwarnai masalah. Lia tak menduga Wahono atau Bawor, calon suaminya, diangkut pasukan Densus 88 Antiteror Mabes Polri dengan tuduhan terlibat kejahatan terorisme di Medan. Namun, kesedihan dan rasa malu itu terobati karena tepat saat hari pelaksanaan ijab kabul, Teguh Subagio yang merupakan adik Wahono menyatakan bersedia bersanding dengan Lia binti Suparjo. Pelaksanaan ijab kabul yang berlangsung di tengah gerimis itu pun berjalan khidmat. Dipimpin penghulu dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Sukarame Sarnujang, prosesi dilangsungkan di ruang tamu kediamanan mempelai wanita Jalan Pulau Seribu Nomor 21, Kelurahan Way Dadi. Acara yang berlangsung tepat pukul 10.00 WIB ini diawali dengan konvoi iring-iringan rombongan mempelai pria yang menggunakan kendaraan angkutan penumpang warna merah hati jurusan Kemiling, disertai sekitar 10 kendaraan, yang langsung memasuki halaman rumah Suparjo. Kedatangan Teguh yang juga didampingi ayah kandungnya, Sukadi, dan ibundanya, Nariah, ini langsung disambut keluarga mempelai wanita yang dipimpin Suparjo beserta keluarga besarnya. Tepat sekitar pukul 10.10 WIB, ijab kabul dilaksanakan. Para wartawan dari beberapa media cetak dan elektronik yang hendak mengabadikan prosesi sakral ini dilarang masuk oleh keluaraga. Bahkan, beberapa reporter hanya mampu mengabadikan prosesi dari jalan raya tepat di depan pintu rumah Suparjo tersebut. Wagiman yang merupakan paman Teguh dan Wahono mengungkapkan, pihaknya kaget atas kejadian yang menimpa keponakannya. Bahkan, kata Wagiman, dirinya sempat berpikir membatalkan acara pernikahan itu. Namun, berdasarkan hasil musyawarah bersama di antara kedua belah pihak akhirnya disepakati pernikahan diteruskan. Dirinya memberikan opsi kepada dua keponakannya untuk mengantikan posisi Wahono. Teguh akhirnya bersedia bersanding dengan Lia. "Sebenarnya kami hendak membatalkan acara pernikahan, tapi dengan pertimbangan undangan yang sudah disebar dan biaya yang dikeluarkan kami sepakat nikah diteruskan," tuturnya seusai acara. Wagiman membantah dugaan keterlibatan keponakannya dengan jaringan Medan. Menurut dia, Wahono adalah pribadi baik. Suparjo, ayah Siti, yang dimintai komentarnya mengaku pasrah dengan musibah yang menimpa anaknya. Bahkan, dirinya juga tidak tahu-menahu dengan kejadian yang menimpa calon anak mantunya. "Mungkin ini musibah yang harus kami terima. Kami minta pengertian, tolong jangan libatkan kami dengan urusan ini," ujarnya sebelum pelaksanaan ijab kabul. Sarnujang, penghulu, mengatakan, pihaknya menerima pembatalan pernikahan atas nama Wahono, Selasa (22/9/2010). "Kemarin keluarga ini minta dibatalkan karena ada masalah. Tetapi, saya tidak tahu masalah apa. Pengantin pria seharusnya Wahono diganti menjadi Teguh Subagio. Tidak masalah, secara agama sah," ungkapnya. Kedua mempelai yang hendak diwawancarai seusai pelaksanaan ijab tidak bisa ditemui karena keluarga wanita melarang diliput. Bahkan, saat hendak keluar kamar, sang pengantin kembali masuk karena mengetahui para wartawan.(rri)

Tarian "Striptease" Masuk Ke Gym







Gerakannya yang mirip gimnastik butuh tenaga yang kuat untuk melakukannya.








KOMPAS.com - Pole dancing, atau menari dengan memanfaatkan tiang seperti yang kerap ditampilkan para stripper di kelab-kelab striptease, memang membutuhkan tenaga ekstra untuk melakukannya. Bila tarian ini dijadikan satu sesi di pusat kebugaran, apa pendapat Anda?Tempat fitnes yang menawarkan program pole dancing ini terletak di London. Instrukturnya adalah Melissa, direktur London Academy of Poledancing. Setiap sore, seperti biasa para banker, pengacara, sekretaris, atau pengusaha, berlomba mengeluarkan keringat dengan memanfaatkan peralatan fitnes di situ.
Di salah satu studio untuk group exercise, tampak lima perempuan tengah bersiap latihan poledancing. Setiap selesai 12 sesi latihan, mereka berlatih dengan mengenakan high heels. Tanpa malu-malu, mereka mengikuti instruksi Melissa untuk melakukan gerakan membalik badan dengan merentangkan kedua kaki membentuk huruf V. Itu adalah gerakan yang membuat atlet senam terlatih berpikir dua kali untuk melakukannya.Melihat pola latihannya yang mirip akrobatik, risiko jatuh dan terpeleset tentu tak bisa dihindari. Namun Yasmin (47), salah satu penggiat di gym tersebut, mengaku tidak terlalu khawatir akan risikonya. "Setiap olahraga pasti punya risiko, lalu kita harus apa? Duduk saja di rumah setiap malam, sambil makan, minum, dan menumpuk kolesterol?" kilahnya.
Poledancing ternyata sudah populer dijadikan salah satu sesi fitnes selama 10 tahun terakhir, dan digemari kalangan selebriti seperti Jennifer Aniston. Melissa yakin dukungan selebriti dan fakta bahwa poledancing bisa membakar sekitar 400 kalori dalam satu jam, akan membantu mempopulerkan olahraga ini.
Citra poledancing yang kurang baik di masa lalu memang bisa memengaruhi keinginan para perempuan untuk bergabung. Namun para perempuan yang sudah bergabung tampak tak terpengaruh dengan image tersebut. Soal pakaian minim yang dikenakan, apa bedanya dengan kostum atlet senam dan ballet, begitu cetus mereka.
Mengingat pesertanya yang kebanyakan berusia matang, tampaknya mereka tidak mencemaskan apa yang akan dikatakan orang lain tentang diri mereka. Mereka sepakat bahwa olahraga ini menyenangkan karena membuat mereka merasa bertenaga. Dan bila gerakan-gerakan itu juga membuat mereka merasa seksi, memangnya ada yang keberatan?

Sumber: The Daily Mail